Foto : Bulan Suci Ramadhan (Ilustrasi)
YMBW9 – Ramadhan merupakan bulan agung dalam Islam. Ia memiliki
beragam keistimewaan yang tidak bisa didapatkan bulan-bulan yang lainnya.
Syaikh Shalih Muhammad Al-Munajjid mengungkapkan di antara bentuk keistimewaan
tersebut ialah:
1.
Allah Azza wa Jalla menjadikan puasa di Bulan Ramadhan Sebagai
rukun keempat dari rukun Islam. Sebagaimana firman-Nya:
شَهْرُ رَمَضَانَ
الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى
وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْه
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara
kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu,”
(QS. Al-Baqarah: 185)
Dalam riwayat Ibnu Umar disebutkan bahwa Nabi sallallahu ’alaihi wa
sallam bersabda:
“Islam dibangun atas lima (rukun); Bersaksi
bahwa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan sesungguhnya
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
berpuasa di bulan Ramadhan dan haji ke Baitullah.” (HR. Bukhari Muslim)
2.
Allah menurunkan Al-Qur’an di dalam Bulan Ramadhan
Sebagaiamana firman Allah Ta’ala:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil),” (QS. Al-Baqarah: 185)
Allah Ta’ala juga berfirman:
“Sesungguhnya Kami turunkan (Al-Qur’an) pada
malam Lailatur Qadar.”
(QS. Al-Qadar : 1)
(QS. Al-Qadar : 1)
3.
Allah menetapkan Lailatul Qadar pada bulan tersebut, yaitu malam
yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al-Quran) pada malam kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan
itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu
turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,”
(QS. Al-Qadar : 1-5).
Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhan dengan adanya Lailaul
Qadar. Untuk menjelaskan keutamaan malam yang barokah ini, Allah turunkan
surat Al-Qadar. Keterangan ini juga dijelaskan oleh Rasulullah sallallahu ’alaihi wa
sallam:
“Bulan Ramadhan telah tiba menemui kalian,
bulan (penuh) barokah, Allah wajibkan kepada kalian berpuasa. Pada bulan itu
pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu (neraka) jahim ditutup, setan-setan
durhaka dibelenggu. Padanya Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu
bulan, siapa yang terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang
(mendapatkan kebaikan yang banyak).” (HR. Nasa’I dan Ahmad)
4.
Allah menjadikan puasa dan shalat yang dilakukan dengan keimanan
dan mengharapkan (pahala) sebagai sebab diampuninya dosa.
Nabi Muhammad sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
من صام رمضان إيمانا
واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan
(dalam kondisi) keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni
dosa-dosa yang telah lalu,” (HR.
Bukhari Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang
berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap
(pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (HR. Bukhari Muslim)
Imam Nawawi telah menyebutkan bahwa maksud dari qiyam di bulan
Ramadhan adalah shalat Taraweh, Artinya dia mendapat nilai qiyam dengan
menunaikan shalat Taraweh.
5.
Allah membuka pintu-pintu surga, menutup pintu-pintu neraka dan
membelenggu setan-setan.
Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة ,
وغلقت أبواب النار , وصُفِّدت الشياطين
“Ketika datang (bulan) Ramadhan, pintu-pintu
surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu,”
(HR. Bukhari-Muslim)
(HR. Bukhari-Muslim)
6.
Pada setiap malam (bulan Ramadhan) ada yang Allah bebaskan dari
(siksa) neraka.
Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
لله عند كل فطر عتقاء
“Pada setiap (waktu) berbuka, Allah ada
orang-orang yang dibebaskan (dari siksa neraka)” (HR. Ahmad)
7.
Puasa pada bulan Ramadhan (merupakan) sebab terhapusnya dosa-dosa
setahun yang lampau.
Sebagaimana terdapat riwayat dalam shahih Muslim, no. 233,
sesungguhnya Nabi sallallahu’alaihi wasallam bersabda:
الصلوات الخمس , والجمعة إلى الجمعة ,
ورمضان إلى رمضان , مكفرات ما بينهن إذا اجتنبت الكبائر
“Dari shalat (ke shalat) yang lima waktu, dari
Jum’at ke Jum’at, dari Ramadhan ke Ramadhan, semua itu dapat menghapuskan
(dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar.” (HR, Muslim)
8.
Orang yang menunaikan taraweh bersama imam hingga selesai,
dicatat baginya seperti qiyamul lail semalam (penuh).
Keterangan ini sebagaimana terdapat dalam riwayat Abu Daud, no.
1370 dari Abu Dzar radhiallahu ’anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu’alaihi
wasallam bersabda:
“Bahwasiapa menunaikan qiyamul lail bersama
imam hingga selesai, dicatat baginya (pahala) qiyamul lail semalam
(penuh),” (Dishahihkan oleh
Al-Albany dalam kitab ‘Shalat Taraweh’, hal. 15)
9.
Puasa di bulan Ramadan senilai puasa sepuluh bulan.
Diriwayatkan dari hadits Abu Ayub Al-Anshary, bahwa Rasulullah
sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
من صام رمضان , ثم أتبعه ستا من شوال
كان كصيام الدهر
“Barangsiapa yang berpuasa (pada bulan
Ramadhan) kemudian diikuti (puasa) enam (hari) pada bulan Syawwal, maka hal itu
seperti puasa setahun.” (HR. Muslim, no. 1164)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, no. 21906, bahwa Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa yang berpuasa (pada bulan) Ramadhan, maka satu bulan sama seperti sepuluh bulan. Dan (siapa yang berpuasa setelah itu) berpuasa selama enam hari sesudah Id (Syawal), hal itu (sama nilainya dengan puasa) sempurna satu tahun,” (HR. Ahmad)
10. Melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan, pahalanya sama
seperti
haji.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ’anhuma, dia berkata: Rasulullah sallallahu
’alaihi wasallam bersabda kepada wanita dari Anshar:
”Apa yang menghalangi anda melaksanakan haji
bersama kami ? ” Dia berkata: ”Kami hanya mempunyai dua ekor onta untuk menyiram
tanaman. Bapak dan anaknya menunaikan haji dengan membawa satu ekor onta dan
kami ditinggalkan satu ekor onta untuk menyiram tanaman.” Beliau bersabda:
“Jika datang bulan Ramadhan tunaikanlah umrah, karena umrah (di bulan Ramadhan)
seperti haji”. Dalam riwayat Muslim: “(seperti) haji bersamaku,” (HR. Bukhari, no. 1782, dan Muslim, no. 1256)
Demikian beberapa keutamaan bulan Ramadhan yang terdapat dalam
Al-Quran dan Hadis. Semoga bisa terus menginspirasikan kita untuk memaksimalkan
ibadah di bulan yang agung ini.
Sumber: islamqa.info
Buku Ramadhan Bersama Nabi SAW
Dapatkan PDF nya Gratis !!! [ Klik Disini ]
Salurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh Anda ke :
" YAYASAN MAJELIS BANI WALISONGO "
Rekening Bank Jateng :
31 746928 6 504 000
Kode Bank : 113
Alamat Website / Blog :